Sampah Untuk Pendidikan, adalah sebuah program yang digelar Lembaga Peduli Pendidikan Anak (LPPA), untuk memback up unit-unit kegiatan di LPPA terutama unit Tumah Tahfidz yang tidak berbayar sebagaimana arahan dr Ust.Yusuf Mansur, walaupun tidak wajib tapi ini menjadi standar operasional di Rumah Tahfidz Mukim As Salim LPPA yg sdh hampir 3 tahun berjalan dan sudah menyelenggarakan program mondok mulai 26 Agustus 2013.
Program #SampahUntukPendidikan itu sendiri sudah lama diwacanakan tetapi belum pernah sempurna berjalan karena sumberdayanya belum memadai. Baru selanjutnya karena tuntutan kebutuhan Program #SampahUntukPendidikan resmi di"LAUNCHING" pada 22 Maret 2015, bersamaan dengan "LAUNCHING" Rumah Tahfidz Al Permata di Hamparan Perak Deli Serdang, dengan Tag Line: #SampahJadiBerkah.
Secara tekhnis Program #sampahUntukPendidikan adalah aktivitas pengumpulan sampah,berupa sampah Kertas, Kerdus dan Karton yang selanjutnya stelah terkumpul dikalibrasi dengan uang dan seterusnya dimanfaatkan utk
operasional program yang membutuhkan saat itu.
Sedangkan realisasinya program ini dimulai dari pengumpulan sampah kertas, kerdus dan karton dari seluruh elemen yang terlibat di LPPA termasuk siswa dan wali murid untuk menyumbangkan sampahnya seminggu sekali setiap jum'at,yang selanjutnya diperluas kemasyarakat yang mau terlibat dan melihat wacana ini sebagai sebuah aktivitas yang pantas didukung.
Sebagai sebuah kerangka program, Program Sampah Untuk Pendidikan ini diproyeksikan untuk membackup:
1. Program Beasiswa yg dikelola LPPA
2. Pelatihan peningkatan Kualitas guru.
3. Pengadaan lahan utk sentra kegiatan LPPA.
4. Kebutuhan instan dan mendesak dr program berjalan.
